“masuk pid,” demikian pinta Nisa.gw,langsung duduk termenung
akan kegoblokan gw nyari rumahnya Nisa.Nisa,pergi keruang lain,dan kembali
membawa sosok bercahaya.
“oh ini nis yg namanya Dapid,”
dan mungkin sosok bercahaya,harapan bangsa,alim ini adalah
bapaknya Nisa.dengan spontan dan sopan santun,gw beranjak dari tempat duduk dan
menyalami bapaknya Nisa.dan selanjutnya diiringi dengan small chat-small
chat.lalu,kata-kata malapetaka pun datang…
“Makan pid!,”.
Pembaca:loh nah loh?,biasanya kamu paling rakus pid - -
Gw:gw pagi itu sudah makan banyak(baca:ikan
teri,nasi,singkong,sop sisa kemaren malam)jadi rasanya kebuncitan perut gw
sudah mencapai max.
Pembaca:APA?,PERUTMU ADA BATASNYA?,UUUEEEDAN!
Gw: - -
Enihow,kata malapetaka itu nggak bisa gw nolak.karena sesuai
tradisi orang timur,jika kita menolak,kita telah menghina tuan rumah….dan gw
nggak mau sampe pandangan orang ke gw yg dari “bule cakep tapi gila” menjadi “bule
cakep tapi gila plus nggak punya sopan santun”.
Jadi,sebuah tugas harus dilaksanakan.
Tugas suci yg harus dituntaskan.
Tugas yg nggak pernah gw bayangin untuk menyesal diperbuat…
Tugas itu adalah Makan.
Tapi beruntunglah Keluarga Nisa enak banget masakannya,jadi
entah bagaimana,habis akhirnya!.
Kita berlanjut small chat-small chat,bla bla bla,yada yada
yada,yoda yoda yoda,hingga saatnya gw dan Nisa pergi ketempat teman yg
lain.kita berpamitan.dan gw mengambil motor gw.
Brengsek,tempat masuk kerumah nisa adalah gang kecil.dan
karena gw naek motor dengan tingkat pemula baru belajar motor kemaren sore,kesusahan
memutar 180 derajat motor gw.
“bantuin kah pid?,”Kata Nisa dengan nada mempertanyakan
kejantanan gw.gw,yg merasa sebagai cowo(klo malam jadi cewe di taman
lawang,bareng Betty :D )segera dengan sok machonya. “nggak usah nis,”.GW BUTUH
BANTUAN SUW!,BANTU GW BANTU GW!....demikian batin kecil gw berteriak.
Karena kesusahan,akhir otak kecil gw mempunyai ide:angkat
bagian belakang motor(klo kuat)dan selesai.dan akhirnya gw laksanakan tugas
itu.hal goblok yg terus berulang kali ke gw adalah baru tersadarinya gw
bahwa:Scoopy Berat!!!!!,Scoopy berat JING!.gw kesusahan ngankat motor itu
dengan mempertahankan muka sok macho gw supaya gw nggak malu sama
Nisa,tapi,berkat bantuan kecil dari angin kentut,gw berhasil membalikan motor
laknat itu.
Well,nggak laknat sih.sebenarnya gw benci sekaligus jatuh
cinta kepada motor scoopy.scoopy adalah motor legendaris,coba aja elu pada
liatin pengendara scoopy.orang mau mengolok scoopy kasihan,orang mau memuji
scoopy juga nggak layak dipuji seekor scoopy.jadi,opsi yg tersisa pada sang
penghujat adalah nyanyian komersialnya.
“SCOOOOOPY…….SCOOPY SCOOPY!!!!!!,YU EN MI AR SCOOPY!”
76% orang menyanyikan ini saat scoopy lewat murni karena
spontan,karena lagunya juga agak catchy sih,mwahaha….
Singkat cerita,akhirnya awal perjalanan sang tuyul dengan
gadis desa yg baru dia culik paksa dari orangtuanya,Nisa,dimulai dengan resmi!.
Pembaca:Butuh 4 Part untuk nyeritain elu jalan?,elu pikir
elu siapa? ==”
Gw:TWO CAMELS IN A TINY CAR!
Pembaca:…..
Gw:HAH,AS I THOUGHT SO!....
Dan tujuan awal dari jalan-jalan ini adalah:rumahnya
Renanta(yg nantinya membuat gw menganga karena megahnya nan asri).
Hal yg gw tau sebelum ke rumah Rena(gw manggil dia
Rena):tenang aja pid!,ada Nisa,nunjukin jalan!.
Hal yg gw nggak tau sebelum ke rumah Rena:Nisa nggak tau
rumahnya dimana.
jadi,di suatu daerah dekat terminal damai(gw juga nggak tau
namanya apa)gw dan Nisa keliling bukit kecil itu mencari Rumah Rena.
“yg mana Nis?”
“kayaknya yg itu nah pid”
“rumah tadi juga elu bilang kayaknya”
“….”
Dengan anggunnya,kita berdua menyerah dengan sok menjadi
Lewis and clark(sakajewiya-nya motor scoopy gw mwahahaha!!!!!!)dan menggunakan
salah satu kehebatan abad ke21,SMS.dan Nisapun SMS Rena,yg susah minta ampun
dicari rumahnya(ngakunya kita sebagai bahan pembelaan diri).akhirnya kita juga
mendapat petunjuk dari tuan rumah,dan dari tempat kita sms(gapura masuk)disuruh
belok kiri saat ada belokan.dengan sok macho,gw menarik gas,dan belok.
“dimana Nis?”Tanya gw bingung.
“nggak tau,katanya banyak mobilnya pid,”
“3 termasuk banyak mobilnya nggak?,”
“nggak tau juga sih”
“ehh…..nis….tadi suruh belok kiri langsungkan?,”
“iye..,”
“INI KITA BELOK KANAN!!!!!,”
“EEH IYA YAH,”
ANJING ELU PID,ANJING ELU PID,demikian kata hati kecil
gw.dan kita segera membetulkan arah belokan kita.dan akhirnya,ketemulah rumah Rena.
Kita disambut dengan ramah saat memasuki rumahnya,Rena
permisi dulu ingin melakukan sesuatu.
Dan disaat inilah gw baru sadarin,betapa gedenya rumah
seorang Rena.
Dan mulailah ekspresi wajah gw,seperti pas umur gw 5 tahun
pas gw dibeliin power ranger yg bisa bicara ma bapak gw,menganga terkagum.
Dan dititik ini,gw berpikir bahwa masalah nggak akan datang
lagi,TEEETOOOOT.masalah kembali.
“pid,makan pid,”tawar Rena menggoda.
Gw memilih senyum-senyum kek orang gila mengangguk.
FACK!,kenapa gw ngangguk??????,ancrit!,sudah makan gw
padahal,2 kali malah!,ancrit!,dapid goblok!.
“klo nggak makan nggak dibolehin pulang ma mamaku,”masih
dengan nada goda,Rena mengancam.
SIET!,perut,maafkan perilaku kejam tuanmu yg sebentar lagi
akan terjadi….
Akhirnya,gw dengan berat langkah,melangkah ke tempat meja
makan untuk mengambil makan.untung aja prasmanan,jadi gw bisa ngambil dikit
aja.
Namun,gobloknya gw,lupa bahwa Rena adalah orang Padang.
Yg juga buat gw bingung,kenapa pasti cewe dari Padang
cantik-cantik semua…putih semua…and other siet.
Dan seperti makanan daerah lainnya,apa yg anda lihat
kecil,sebenarnya adalah mengenyangkan perut.
Dan itu betulan terjadi pada gw.gw,dengan Naifnya mengambil
sedikit makanan khas padang,dan segera meratapi nasib memakan secara perlahan
makanan itu.baru 3 suap sudah kenyang.
Disaat-saat seperti ini,gw pengen cacingan.supaya cacing gw
bisa bantuin gw ngabisin makanan ini.
Rena yg menyadari gw makan dengan muka pucat,segera nyeletuk
“klo nggak habis,nggak pulang!,”.
Bagaimana gw bisa nolak?,pengen nangis rasanya gw.
Singkat cerita,akhirnya gw habiskan makanan itu,dan perut gw
selamat.
Setelah itu,kita melanjutkan small chat,salam2an ma keluarga
besar Renanta,dan akhirnya kita keluar ke depan rumah Rena.
“ngapain lagi kita Nis?,”Tanya gw ke Nisa.
“nanti kita mau kerumah Tika Insya allah,tunggu teman
aku,sih Dedi,”.
Gw mengangguk polos aja.dititik ini gw
sadar,adakan?,bule-bule turis yg asal iya iya aja baru terakhirnya dia mati
karena dia iya-iya pas diajak Bandar narkoba keliling kota?.......situasi ini
sekarang cocok banget dengan gw.entah karena kebodohan gw,keingintahuan gw,ato mumpuni
memperbaiki kehidupan sosial gw,gw rasanya memang seperti harus mengiyakan
segala hal seperti Jim Carrey di Film Yes man.
Pembaca:telanjang didepan umum mau pid?
Gw:HELL YEAH!......ehh?????
- -a
Dan setelah menunggu beberapa saat,sosok Dedi akhirnya
datang.
Dedi,yg selanjutnya mungkin orang yg teramah yg mau maklumin
kegilaan gw baik didunia maya maupun real life,adalah orang yg dengan
pasti,membuat gw iri.
Gw mempunyai kebiasaan dari kecil,menganalisa orang.
Pernah ada kasus waktu gw umur 8….
Gw:*liatin om-om makan kfc*OM OM,OM MAU NANGKEP PENJAHAT
YAH?????,TAMPANGNYA SANGAR ABIS LOH OM!
Om:*liatin gw dengan kaget,seperti ekspresi kedoknya
ketahuan.dan ternyata om om itu adalah reserse.dan penjahat itu sedang duduk di
seberang tempat duduknya,kecil-kecil ternyata gw sudah membantu penjahat
lolos!*
Dedi,aaaah……Dedi.
Dedi adalah sosok ramah,juga beda dengan anak-anak yg aku
lihat dijaman sekarang.mungkin metroseksual,tapi nggak mendekati.intinya:anak
ini keren ajigile!.
Untuk lebih gampangnya,gw kasih perbandingan gw deh ma sih
Dedi
Dedi dan David.
-Bawaan Motor Beat(yg seperti gw bilang pas dikasus gw dan
Alfi,dalam situasi tertentu,magnet cewe)sementara gw Motor Scoopy habis gw curi
dari rumah.
-rambut dimodel,nggak seperti gw yg keriting acak-acakan yg
ketauan banget dipaksa sisirnya.
-tampang macho habis,berbeda dengan gw yg kecewe-cewean.
-kehidupan social yg sangat bagus,berbeda dengan gw yg
terlalu banyak didepan computer.
-bawaan BB,berbeda dengan gw yg bawaannya Flexi dan sering
berimajinasi mempunyai iPhone.
-anak Band,pemain Drum handal,berbeda dengan gw yg ngakunya
bisa maen gitar,tapi pas dites cuman bisa JRENG JRENG JRENG JRENG JRENG.
-klo dekat cewe biasa aja,berbeda dengan gw yg kadang-kadang
senyum-seyum sendiri kek orang gila dan memperburuk kodrat bule dimata orang.
Itulah perbandingan antara gw dengan Mas Dedi.
Bersambung….