Sabtu, 02 April 2011

BaVesNas Episode 2 Part 2 of 3

woke,pasti kalian kecewa kenapa kok akan ada part 3,jawabannya adalah gw super duper sibuk :D.oke,enjow the second part!



The Findings…….
Ting…..bunyi Lift yg menandakan sudah sampai di lantai 3.dari kami berempat,hanya Djainal yg tidak turun.”bos,mau ke-,”Handoko tak sempat berbicara Pintu Lift sudah tertutup.kita bertiga langsung duduk ditempat.”mungkin dipanggil Direktur,”Iwan Angkat Bicara.”mungkin,tadi dia menerima Telepon,bisa saja itu dari Direktur,”.”bagaimana menurutmu Probie?,”.Iwan menatapku.”sekarang,aku tidak tahu,”.mereka berdua terdiam,Iwan Terlihat Sibuk.aku mendatanginya,mungkin soal Kasus.”ngapain?,”.tanyaku.”Memeriksa John Washering,”.”bukankah kita sebaiknya nunggu pe-,”.”perintah?,kalo menunggu perintah terlalu lama,kita nggak bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat.lagipula,semakin cepat kita menyelesaikan kasus,sama dengan semakin baik,”.Jelas Iwan.”dan mungkin gaji kita dinaikan,”Tambah Handoko.”oh yah,hampir aja lupa aku,”.Handoko langsung bergegas ke Lift.dan bertemu Djainal.”kutebak,kamu belum mengantarkannya ke Forensik,”.”um…,”.”cepat atau kamu akan seperti Iwan,Iwan!,”.teriak Djainal Dari Lift,”.”jika aku belum melihat nama John Washering di Monitormu kamu akan ke Tinju lagi,”.Iwan lalu menatapku,seperti membuat muka ‘sudahkubilang’.Djainal langsung ke arah kita,Handoko sudah menaiki Lift.
“apa yg kamu dapati wan,”.”lagi memproses bos……dan selesai.wooow,”.”kenapa Iwan,”tanya Djainal Heran.”Probie,sepertinya kita beruntung hari ini.John Washering Tertulis menginap di Hotel Nikko,”.”kalian sempat berbicara dengan mereka?,”.”tidak,tapi kami sempat mengambil Rekaman Survailance mereka,Probie,”.”apa?,”.Djainal Memandang seperti aku yg akan ditinju berikutnya.Iwan berbisik ‘rekaman sama kamu’,baru aku teringat.aku ke Mejaku dan mengambilnya.”ini bos,”.”Iwan,cari lagi jejak-jejaknya,Probie,periksa rekaman dari Nikko,”.”baik,”.aku ke Mejaku dan segera memasukan CD itu ke komputer.Bos menghampiriku.”cek hari terakhir dia hidup,”.tiba-tiba HP gengam Djainal Berbunyi.”Iwan,kamu disana jangan santai saja,coba cari siapa yg pernah berkontak di hari terakhir,”.”sedang melakukan,”.tiba-tiba HP gengam Djainal berbunyi.”yah…..oke….,”.”Tim,Forensik,”.kita mengikuti Djainal ke Ruang Forensik.Forensik berada di lantai 2.tiba-tiba Hp gengam Djainal berbunyi lagi.”Hallo…..iya nanti kuambil,”dia menutup hpnya.”kalian langsung ke Forensik,nanti kususul.Lauren mendapatkan sesuatu,”.ruang Forensik dan Ruang Autopsi berada dalam satu lantai yg sama.jadi aku,Handoko,Iwan,belok ke kiri Koridor sementara Bos belok ke Kanan.kita tiba di Lab Forensik.di lab forensik terdapat 2 orang.”suf,”.satu orang menoleh kebelakang.”mana Djainal?,”.”ke Autopsi,sebutkan yg kamu dapat,”.”oh,ini sih anak baru yah?,hai aku yusuf,ini rekanku Fadillah,”.”hai,salam kenal,”.aku menjabat tangan dengan kedua orang itu sambil tersenyum.”less talk more action please,”.Handoko memerintah.”oh yah,”ingat Yusuf.”hasil tes dari peluru yg kamu kasih,”.sambil mengambil Peluru di meja.”Peluru?,”.”pas kalian pergi,Lauren menemukan Peluru di, Belakang Kepala,Peluru tembus,9mm,dan tebak seri nomor peluru ini darimana?,”.”dari mana?,”Tanya Iwan.”dari Kepolisian Indonesia,tepatnya Muh.Subarjo”.”hah,pasti polisi Indonesia,”canda Handoko,lalu hp gengamnya berbunyi.”Hallo,yah bos.ok,yah….yah…ok.yo,”handoko yg menghadap ke Yusuf sekarang menghadap ke Iwan dan aku.”yo,ke atas,”lalu balik lagi ke hadapan yusuf.”pelurunya,”.Yusuf mengasih Peluru itu.lalu kami bertiga ke atas.

Time is limited.
saat sampai di atas,bos menemui kami.”ada berita?,”.”9mm,nomor seri menunjukan pemilik bernama Muh.Subarjo,dari Kepolisian Indonesia,.”oke,besuk dia,Probie,temani,”.aku dan Handoko pergi.”eeeeeh,sebentar kalian kesini,”.kami dipanggil kembali oleh Bos.”jadi,kita tahu siapa orang yg di autopsi.dan sekarang,Pemerintah Australia ingin kita menuntaskan Kasus ini segera,jika tidak,SIS akan turun tangan,dan jujur aku tidak percaya jika mereka bisa menjaga mulut mereka tentang ini,”.”kita dikasih waktukan?,”.”yah,24 jam,jadi kalian sebaiknya pergi.Iwan,kamu gantikan pekerjaan Probie dalam Pengawasan,”.”tapi bos,”.”laksanakan,”.Iwan ke komputerku dan mulai melaksanakan Tugasnya,sementara aku dan Handoko pergi untuk membesuk Muh.Subarjo.kami menaiki Mobil Dinas,Handoko Menyetir,kami ke Kepolisian.”kamu belum tau apa yg kita lupain?,”tanya Handoko.”apa?,”.”kamu tau bagaimana Wajah Subarjo?,”.aku terdiam.Handoko mengambil telepon gengamnya,segera menelpon Iwan.”wan,kirimkan foto Muh.Subarjo ke HPku,”.lalu menutup Telepon.”lihat Probie,aku sengaja tidak meminta fotonya terlebihn dahulu.aku mau lihat bagaimana kerjamu,aku dengar kamu sempat kecelakaan saat di Densus.dan kaki kirimu adalah kaki palsu,yahkan?,”.”hahaha,betul sekali,”.”kamu menginginkan Pekerjaan inikan?,”.”yah tentu a-,”.”sebaiknya Kehebatan waktu di Densus kamu terapkan disini,atau kamu akan dikeluarkan dengan alas an ada kerusakan pada dirimu,”.aku terdiam setelah itu.”buktikan kamu tidak berkarat,”tambah Handoko.akhirnya kami tiba di kepolisian.hp gengam handoko berbunyi lagi.”yo probie,tersangka kita adalah pengawal Dubes,”.”hahaha,ini pasti seru,”candaku.kebetulan saat kami ingin memasuki kantor,tersangka sudah keluar.”Muh.Subarjo?,”Tanya Handoko.”iya,kenapa pak?,”.”BVS,kamu ditahan,”.”apa?,”.kaget Subarjo.akhirnya kami tahan dia dan kembali ke Markas.Singkat cerita,kami masukan dia ke ruang Interogasi,sekarang,aku,Handoko,dan Bos,berada dibalik kaca dimana subarjo berada dibalik kaca seberang adalah Subarjo yg kebingungan.”bagaimana kelanjutan bos?”.”Seperti yg kita ketahui,Iwan telah mengirim Pesan ke kamu bahwa Subarjo ditugaskan sebagai pengawal Dubes,dia mengetahui ini saat melakukan Tugas Probie,dan sekarang dia ke tempat residen dia untuk mewawancarai orang-orang yg dikenal Dubes,”.”siapa kedalam?,”.tanya Handoko.”bukannya sudah jelas?,”.Jawab Bos,lalu dia masuk ke ruangan di mana Subarjo berada.
”kenapa aku disini?,”.Bos terdiam,lalu berkata “kamu tahu kan sejak 2011 pemerintah juga memasang nomor seri ke peluru?,”.”iya?,terus?,”.lalu Bos mengeluarkan Tanda Bukti dari Forensik yaitu satu peluru.”kamu tahu ini?,jika peluru ini Nomor serinya cocok dengan senjatamu yg sekarang berada dalam gengamam BVS,kamu akan dalam masalah besar dengan pemerintah Australia,”.”tunggu,kamu kira aku yg membunuh Dubes Washering?,”.”bagaimana kamu mengetahui ini?,”.”ayolah,aku pengawalnya,dan pagi-pagi tadi aku ditelepon oleh SIS,aku su-,”.”tunggu,SIS?,Australia?,”.”yah,”.”tunggu sebentar yah,HANDOKO!,”.Handoko masuk ke Ruang Interogasi mengantikan Bos,Bos keluar dengan tampang marah.”Probie,ikut aku,”.”kemana?,”.”ruang Komunikasi,untuk menambah pengalamanmu,”.Ruang Komunikasi adalah ruang tempat Personel tertentu BVS berkomunikasi dengan orang-orang yg berada dalam jarak jauh dan untuk melakukan Konferensi jika yg bersangkutan tidak bisa hadir ke tempat Konferensi,mungkin dalam kasus ini,menghubungi pemerintah Australia.kami memasuki Ruang Konferensi.”Agen Djainal,”.”hubungkan dengan direktur SIS,”.”sudah ada i-“.”sambungkan sekarang atau kutembak Mesin itu,”yg dimaksud bos adalah Mesin Komunikasi untuk kapal.”kamu pi-,”.BANG,bos melesatkan tembakan ke Mesin itu.”berikutnya kamu jika kamu tidak menghubungkan dengan direktur SIS,”.orang itu tidak banyak berbicara langsung mencoba menghubungkan dengan SIS.tiba-tiba muncullah Sosok dilayar besar,botak,mata biru,berjas,sepertinya itu adalah Direktur SIS.”what’s the Emergency Agent Handoko?,”.”the Emergency is you don’t have patience and interfering with my Investigation,”.”well Han-,”.”I don’t give a damn about your excuses,I want you to stop your Investigation on my Juridiction!,”.bentak Djainal.”you know,we cant trust your Government.even Our Ambassador is Dead because of your Lousy Police,”.”well im not the police,”.wow,seorang Agen berani mengatakan ini ke Direktur suatu Agensi Asing,adalah sebuah pencapaian(tentu menurutku).”Agent Handoko,time is ticking,and now you have 15 Hours to Finish this Case,”.transmisi terhenti.”setelah ini kamu tidak bisa masuk ke RUKOM lagi,”.”kenapa?,”.”hanya aku yg punya otoritas,”.”sepertinya waktu dikurangi yah?,”.Bos hanya diam,kami kembali ke ruang Interogasi.menemukan Kejutan yg tak terduga.
BOLO on Subarjo,man down.
Kami menemukan Handoko Tergeletak,leher keluar darah.”Handoko!,”.teriak bos saat kami mendatanginya.Bos merobek bajunya untuk menutupi derasnya darah dari lukanya,aku inisiatif mengambil HP Handoko dikantongnya dan menelpon Dr.Lauren.”bawa ke Otopsi!,”perintah Dr.Lauren dari Telepon.”Probie,sudah berapa menit kita di RUKOM?,”.”6 menit,”.”kamu urus Handoko,aku akan menutup Gedung ini,”.aku mengendong Handoko ke Otopsi.”Cepat kesini!,”.perintah Dr.Lauren yg sudah menyiapkan Perban dan Alat Medis lainnya.
30 Menit Kemudian….
“Aku sudah menutupi Lukanya,tapi dia sangat kekurangan darah,cepat dibawa kerumah sakit.let me take him Outside,”.”ok,”.kami berdua keluar bersamaan,Handoko tergeletak di Meja beroda ruang Otopsi.aku mengikuti Lauren hingga dipintu,Djainal dimulut Pintu.”kita melewati dia Probie,”.”bagaimana dia bisa se-,”.”hai bos,probie,kenapa Handoko?,”.”Iwan akhirnya masuk,dan beruntung dia sambil membawa masuk Subarjo.”bawa dia keruang Interogasi,Probie,pastikan Brengsek ini di Borgol,”.akhirnya kembali ke ruang Interogasi,seperjalanan Iwan menanya ke aku.”kenapa dengan orang favorit kita?,terlebih lagi kenapa dengan Handoko?,”.”brengsek ini hamper membuat dia terbunuh,”Iwan sempat terdiam sambil berjalan,Hingga saat kami tiba dimulut Pintu Ruang Interogasi,Iwan menghantam kepala Subarjo ke Dinding.”argh!,”teriak Subarjo,akhirnya kami masuk ke dalam Interogasi,menduduk paksakan Subarjo,tentu kami Borgol dia.Plak!,suara dari tamparan Iwan.”apa-apaan ini?,polisi memu-,”.”oh sayang sekali kami bukan Polisi,”.Iwan meninju Perut Subarjo.”ARGH!,”.”itu buat Handoko,jing!,”.aku yg segera mengetahui ini menjauhkan Iwan dari Subarjo.”yo wan,cukup,”.”tenang Probie aku akan Mengintero-,”.”Interogasi apa?,memukul?,”Iwan terdiam.”baik Probie,aku akan berada dari seberang Kaca,”Iwan lalu keluar dari Tempat Interogasi.aku duduk,melihat dalam ke Subarjo.lalu aku terpikir kenapa Wajah Subarjo Tak asing?,lalu aku menelpon teman lama dari Densus,Setiawan.”Setiawan,apa kabar,dengar aku tidak ada waktu,kalau aku mengirim Foto ke kamu,apa bisa lacak orangnya?,”.”oke brader,kirim aku sudah diposisi,”.aku lalu memotret Subarjo,mengirimnya ke Setiawan.”oke,sudah kuterima lagi memeriksa……….ah,dia dalam List BOLO Densus,namanya Muh.Ali Ba’aisyurahtan Bin Al-qahtani,salah satu dari Sindikat Terorisme di Aceh,”.”terima kasih kawan,”.”kapan saja,”.lalu aku menutup Teleponku.”jadi,Tuan Ali,”.Ali terkejut.”apa yg diketahui Agen tadi sehingga anda membunuhnya?,”.”pergi ke neraka,”.sial,sepertinya ini tidak akan bagus.Handoko sedang dalam perjalanan ke rumah sakit,tidak bisa mengharapkan dia karena waktu tersisa 13,5 jam,terpaksa harus kukorek dari dia.”jadi tidak mau berbicara?,kamu tau aku mantan apa?,aku mantan Densus,dan kami dilatih dalam Hal-Hal seperti ini,dan juga seperti contohnya jika kamu berbohong,aku akan tahu,”.Ali terdiam.”Probie,keluar sebentar”.aku mendengar suara Bos dari microphone,akupun keluar.”Probie,biar aku gantikan kamu,”.”itu bukan ide bagus bos,”.kataku berani.”aku setuju dengan Probie,yg berpengalaman dalam Interogasi Teroris hanya dia diantara kita,pasti dia diajari sesuatu dari Densus,”.Djainal Terdiam.”bolehkah aku minta tolong?,”.”kenapa?,”Tanya Djainal.”Nama Aslinya bukan Muh.Subarjo,melainkan Muh.Ali Ba’aisyurahtan Bin Al-qahtani.kalau bisa cari Informasi tentang dia,”.”baik,kamu bisa menghandle dia?,”.”bisa bos,”.

Interogation Begins….
Waktu sekarang tersisa Jam Di Dinding menunjukan jam 20:08,dan waktu sisa 13,5 Jam lagi.jika tidak selesai,SIS akan turun tangan,dan pasti akan menimbulkan pertanyaan,media membesarkannya,lalu Indonesia kita yg sudah cukup tercoreng namanya,tercoreng lagi.kini aku harus berharap kepada Investigasi Bos dan Iwan untuk mendukung Interogasiku.aku duduk sebentar,dengan sengaja membuat hening suasana.aku menatap mata Ali dalam-dalam,dan menentukan cara yg bagus untuk memecahkan Pipanya.dan sepertinya aku menemukan caranya,dan ini butuh Informasi yg nanti didapati dari Bos dan Iwan.”percuma kamu menahanku disini,”.tiba-tiba Ali berbicara.”tergantung Perspektif,menurutmu percuma,menurutku berguna,”.”menyedihkan,kalian membantu orang kafir seperti mereka,”.”apa yg kita lakukan bukan soal Agama,tapi Soal Orang,”.dia terdiam,inilah sifat-sifat para ekstrimis,tetapi apa yg aku lihat dimatanya sepertinya beda.”Agen Joko,dimohon agar ke Ruang KWNA,”.suara Iwan memanggil,saat aku ingin keluar,satu Agen menjaga dia.”yo Probie,lihat apa yg kita temukan.Muh.Ali bukanlah selalu tipikal teroris kesayangan usman bin udin,”.canda Iwan diakhir perkataannya.”dia dulu adalah pengusaha Tekstil di Aceh,hingga Tahun 2009,dia berhenti total dari Perusahaan Tekstil,saat Keluarganya terbunuh oleh Sindikat Terorisme Aceh,”.”hm…..lalu dia ikut dengan Sindikat Terorisme Aceh,apakah itu nggak aneh?,”kataku.”tidak tahu Probie,kita akan terus menyelidikinya,kamu kembali ke Interogasi,”.”mana bos?,”.”kerja lapangan,dia mendatangi Teman-Teman ‘Subarjo’,”.”oke,terima kasih atas Infonya,”.dengan Informasi ini,mungkin sudah cukup untuk membocorkan dia.
Aku kembali ke ruang Interogasi.”break minum kopi?,”.tanya Ali.”begitulah,”aku duduk dikursi.”kenapa kamu bergabung dengan Sindikat Teroris yg membunuh keluargamu,”.Ali terdiam,suasana Hening.2 Menit berlalu rasanya seperti selamanya.”ha…ha……,”.”apa?,”.”HA…HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHHHAHAHA,”.Ali ketawa dengan cara yg menjijikan.”maafkan ketidak sopananku agen,”.katanya Halus.”sungguh,kamu pikir bisa membocorkanku dengan cara itu?,tapi demi kesenangan,akan kuceritakan tentang keluargaku,”.dia terdiam sejenak,menarik nafasnya,seakan ingin melepaskan beban yg selama ini dia Pikul.”keluargaku hanyalah rencana kecil dari mereka,keluargaku dikenal sebagai orang-orang Pro dengan Indonesia,yah nasionalisme bodoh.aku sendiri dikeluarga itu tidak aktif dengan ‘nasionalisme’ mereka,aku adalah salah satu orang yg ingin kemerdekaan dari Negara ini,hei,kenapa kalian bilang kami adalah salah satu Sindikat Teroris?,apakah GAM adalah Sindikat Teroris?,”.”tidak,itu adalah cara pribadi kami untuk menyebut kalian,yg menyebar terror,”.”hahaha,definisi kalian tentang Teroris sangat lucu,”ketawanya licik,tapi tetap seperti menyembunyikan sesuatu.”hebat yah kamu,dalam 2 tahun bisa menyembunyikan identitas lamamu tanpa diketahui Kepolisian,siapapun yg korup bisa menerima kamu,dia juga akan kami jatuhkan,”.nyataku.”aku yakin kalian akan menemukannya,”dia senyum licik.”hei,kenapa kamu tidak menanyakan keberadaanku saat Dubes dibunuh?,”.”karena ka-,”.”hahaha,jadi kalian dengan gampang menyimpulkan kalau aku pembunuhnya?,dengar,senjata sekarang itu,lagi dalam proses pemeriksaan Sidik Jari,dan bagaimana jika tidak ada sidik jariku?,”.”baiklah,dimana kamu berada?,”.”membunuh Orang yg menerimaku di Kepolisian,dan membuang Mayatnya,”.apa?,sialan.kita bukan hanya melawan Teroris,kita Melawan seorang Psikopat juga.“haha…..Mwahahahahahahahaha……,”.ketawanya licik.”lanjutkan ceritamu tentang keluargamu,”.”aku diam-diam mengikuti GAM,hingga mereka,keluargaku,mengetahui apa yg kulakukan,mereka melaporkanku,kebetulan,Petugas yg ditempat itu adalah tak lain orang yg menerimaku di Kepolisian,dan membantu menyembunyikan Identitas asliku,”.”kenapa kamu tidak menyebut saja namanya?,”.”Handayanto,”.aku memberi isyarat ke Agen yg diluar untuk mengasih tahu Tim tentang ini.”percuma kamu mengorek informasi dari saya!,”.dia memukul meja,memukul,memukul,memukul,hingga aku tersadar ini adalah seperti ketukan Morse.1…..5….2 ketukan…..,.”apa gunanya memukul meja?,intinya sama,kamu masuk ke penjara pada akhirnya,”.”Agen Joko,”suara dari Microphone.akupun keluar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar